6 dic 2024
Berikut adalah strategi entry yang lebih rinci berdasarkan pola chart Anda: Strategi Entry Berdasarkan Pola 1. Breakout ke Atas (Bullish) Konfirmasi Entry Buy: Jika harga berhasil breakout di atas zona 2.665 - 2.678, ini menandakan momentum bullish. Konfirmasi dengan candle bullish yang solid di time frame 4H atau 1H. Target Profit (TP): TP 1: 2.694 (resistance minor). TP 2: 2.710 (resistance utama dari pola sebelumnya). Stop Loss (SL): SL di bawah 2.650, untuk meminimalkan risiko false breakout. --- 2. Breakdown ke Bawah (Bearish) Konfirmasi Entry Sell: Jika harga breakdown di bawah zona support 2.620, ini mengindikasikan tekanan bearish. Konfirmasi dengan candle bearish yang kuat. Target Profit (TP): TP 1: 2.570 (support utama sebelumnya). TP 2: 2.550 (support bawah berdasarkan analisis area kuning). Stop Loss (SL): SL di atas 2.640, sebagai batas aman jika terjadi pullback. --- 3. Strategi Scalping dalam Konsolidasi (Sideways) Jika harga tetap bergerak dalam area 2.620 - 2.665, strategi scalping dapat digunakan: Buy di Support: Entry di sekitar 2.620 - 2.630 dengan TP di 2.665. Sell di Resistance: Entry di sekitar 2.665 dengan TP di 2.620. SL Pendek: Pasang SL 10-15 poin dari level entry, mengingat volatilitas dalam range kecil. --- Konfirmasi Pola Tambahan Pola Triangle: Jika pola segitiga yang terlihat pada chart pecah (breakout/breakdown), gunakan arah breakout sebagai sinyal utama untuk entry. Indikator Pendukung: Perhatikan indikator RSI atau MACD: RSI overbought >70 dapat menjadi sinyal sell jika dekat resistance. RSI oversold <30 dapat menjadi sinyal buy jika dekat support. Divergence pada MACD dapat mengonfirmasi pergerakan kuat berikutnya. Saran Tambahan 1. Volume Trading: Perhatikan volume pada saat breakout/breakdown. Volume tinggi menguatkan sinyal entry. 2. Data Fundamental: Sebelum entry, pastikan tidak ada berita besar (seperti rilis data ekonomi AS) yang bisa mengubah tren secara drastis. 3. Manajemen Risiko: Jangan gunakan lebih dari 2-3% dari total modal untuk setiap trade.