Membaca chart adalah membaca psikologi manusia.

Ini karena harga dan pergerakannya mencerminkan emosi yang bergejolak di balik setiap transaksi—rasa takut, serakah, optimisme, dan keraguan.

Ketika harga naik, kita melihat keyakinan investor.

Sebaliknya, ketika harga turun, ketakutan dan panik mulai mendominasi. Chart tidak hanya menampilkan angka, tapi juga cerita.

Inilah yang membuat analisis teknikal bukan sekadar ilmu, tapi seni memahami perilaku sekumpulan manusia.

Saya akan coba memahami chart dari ESSA, dari sudut psikologi pasar. Chart yang saya gunakan adalah naked chart alias chart tanpa indikator sama sekali.

Saya hanya melihat dari pergerakan high dan low dalam time frame yang cukup panjang.
Kita mulai saja

1. Downtrend yang panjang: Investor awalnya berada dalam sentimen negatif, terlihat dari garis tren turun (downtrend line) yang kuat. Penurunan harga terus berlanjut tanpa adanya tekanan beli yang kuat, menunjukkan ketakutan dan pesimisme di pasar.

2. Gap dan Double Bottom: Setelah penurunan tajam, muncul gap yang menandakan support telah ditembus. Namun, harga kemudian memantul di sekitar level double bottom, sebuah pola pembalikan arah klasik. Ini menunjukkan adanya perubahan psikologi pasar dari bearish (pesimis) ke bullish (optimis), karena pembeli mulai masuk kembali di harga rendah.

3. Tidak ada lower low lagi: Pada titik ini, ESSA mulai menunjukkan tanda-tanda pembalikan arah dengan tidak lagi membentuk lower low. Ini menandakan bahwa ada tekanan beli yang kuat.

4. Higher low: Tren naik mulai terbentuk dengan higher low, menunjukkan bahwa pembeli sekarang lebih agresif dan percaya pada potensi kenaikan lebih lanjut.

5. Breakout dan koreksi: Setelah beberapa waktu dalam konsolidasi, harga akhirnya berhasil breakout dari resistance sebelumnya. Namun, koreksi kecil setelah breakout menandakan adanya keraguan di pasar, di mana beberapa investor mungkin mengambil untung sementara yang lain menunggu konfirmasi tren naik.

Kesimpulan:
Beli ESSA di koreksi saat ini dan cutloss jika harga turun dibawah 910.

Analisa adalah opini bukan rekomendasi.
Beyond Technical AnalysisTrend Analysis

Anche su:

Pubblicazioni correlate

Declinazione di responsabilità