Minggu ini, harga emas internasional naik tajam dari 2,163 USD/oz menjadi 2,236 USD/oz, ditutup pada 2,233 USD/oz. Peningkatan tersebut disebabkan oleh pertumbuhan ekonomi AS yang positif pada Q4 2023, meski melambat dibandingkan triwulan sebelumnya. Inflasi juga menurun, sehingga investor mengantisipasi penurunan suku bunga oleh FED mulai bulan Juni dan seterusnya.
Perkiraan lapangan kerja non-pertanian (NFP) pada bulan Maret 2024 adalah 198.000 pekerjaan, turun dari 275.000 pada periode sebelumnya. Jika perkiraan ini akurat, maka akan mendukung ekspektasi penurunan suku bunga oleh FED sehingga menyebabkan harga emas naik. Namun, jika NFP melebihi ekspektasi, hal ini dapat berdampak negatif pada harga emas. Selain itu, nada pidato Ketua Fed minggu depan tidak pasti.
Harga emas diperkirakan akan naik dalam jangka panjang akibat perlambatan perekonomian AS dan potensi risiko resesi. Kurva imbal hasil obligasi yang terbalik menunjukkan bahwa FED kemungkinan akan menerapkan tiga kali penurunan suku bunga pada tahun ini. Bank sentral yang membeli emas juga akan mendukung harga jangka panjangnya. Namun, ada risiko jangka pendek berupa aksi ambil untung oleh investor, khususnya ETF.
📌Menurut analisa teknikal, harga emas masih dalam tren naik dan mungkin mencapai $2,300/oz. Jika data ekonomi negatif, harga mungkin menghadapi tekanan aksi ambil untung dengan level support di $2,150-2,100-2,080/oz. Rencana perdagangan: jual seharga $2.300 dan beli seharga $2.150.
Le informazioni ed i contenuti pubblicati non costituiscono in alcun modo una sollecitazione ad investire o ad operare nei mercati finanziari. Non sono inoltre fornite o supportate da TradingView. Maggiori dettagli nelle Condizioni d'uso.